Jumat, 30 November 2012

Energi


Contoh bentuk – bentuk energi dalam kehidupan

1.     Tenaga air yang memanfaaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air manjadi energi listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut “hydroelectric”.
2.     Anak panah (pemanah) yang hendak memanah terdapat energi potensial pada tali busur yang ditarik, dan energi gerak yang dilakukan pemanah untuk menarik busur dan tali busur. Dan memberikan energi kinetik untuk energi gerak pada anak panah. Energi kinetik ini digunakan untuk melakukan kerja kesasaran ketika anak panah dilepaskan.
3.     Dalam oven microwave, energi elektromagnetik yang diperoleh dari perusahaan listrik diubah menjadi energi termal dari makanan yang dimasak.
4.     Saat melempar bola keatas terjadi perubahan energi dalam molekul-molekul mejadi energi kinetik yang dimiliki bola, lalu diubah menjadi energi potensial gravitasi saat naik dan saat turun terjadi perubahan energi potensial menjadi energi kinetik.
5.     Motor lisrik yang mengangkat peti, usaha yang dilakukan untuk gaya tegangan tali yang melalui katrol listrik mengubah energi listrik dari motor menjadi energi potensial gravitasi pada peti.
6.     Manusia mendorong mobil, ketika gaya otot lengan melakukan usaha mendorong mobil maka terjedi perubahan bentuk energi dari energi kimia dalam tubuh menjadi energi gerak.
7.     Bensin, ketika satu liter bensin dibakar dalam sebuah mesin mobil, bensin melepas 33 jt joule dari energi dalamnya, dalam mobil energi ini dapat diubah menjadi energi kinetic (membuat mobil bergerak lebih cepat), atau menjadi energi potensial (membuat mobil mampu menaiki bukit).
8.     Dalam mesin mobil, energi kimia yang disimpan dalam bahan bakar yang sebagian diubah menjadi energi gerak mobil dan sebagian lagi menjadi energi termal.
9.     Ikan, telur, susu, dan apel yang dimakan mamusia mengandung energi kimia ketika berlari gaya otot melakukan usaha untuk menggerakan diri pada kecepatan tertentu, setelah lari merasa lelah. Usaha oleh gaya otot ketika berlari mengubah sebagian energi kimia menjadi energi gerak.
10.                        Energi gerak (yang dijatuhkan kebawah makin cepat) menjadi energi kalor (bekas batubara dilantai menjadi makin panas saat diraba), dan menjadi energi bunyi (terdengar suara buk sesaat setelah batu menumbuk lantai).
11.                        Energi kimia terkendung dalam aki dan baterai yang menjadikan energi listrik didalam kabel, selanjutnya menjadi menjadi energi cahaya dan energi kalor dalam bola lampu.
12.                        Ban mobil yang bergerek terdapat energi kinetik yang menimbulkan panas pada jalan (energi kalor).
13.                        Setrika yang dihubungkan dengan listrik, terjadi perubahan energi listri menjadi energi kalor.
14.                        Ayunan yang digoyang mengubah energi kinetik menjadi energi potensial saat berhenti sejenak diatas dan sebaliknya saat turun.
15.                        Pada dinamo sepeda saat digerakkan maka akan terjadi perubahan energi dari gerak menjadi energi lisrti dan energi cahaya.
16.                        Pada pelompat galah, mula-mula pelompat mengerahkan energi kimia dalam tubuhnya untuk berlari sambil memegang galah. Disitu terjadi transport energi dari energi kimia menjadi energi kinetik pelompat yang berlari, tetapi didekat palang pelompat yang sedang berlari menancapkan ujung galahnya kesebuah soket yang terdapat ditanah. Energi kinetik lari pelompat disimpan sementara didalam galah yang membengkok sebagai energi potensial elastis galah. Ketika galah melurus, energi potensial elastis galah dikembalikan lagi kepelompat, sebagian sebagai energi potensial gravitasi (dapat dinaikkan ketinggian pelompat sampai enem meter ditanah) dan sebagian lagi sebagai energi kinetik untuk melompatkan pelompat.

Sumber Sumber-sumber Energi

1 ) Energi Hidrolistrik
Energi Hidrolistrik dibangkitkan menggunakan air, energi tersebut dibangkitkan dengan gerakan air yang memproduksi listrik.

2 ) Energi Angin
Energi Angin adalah aliran udara yang mengandung energi kinetik.

3 ) Energi Gelombang
Energi Gelombang terdiri atas energi potensial dan energi kinetic, adanya
energi gelombang apabila pada permukaan laut dipasang turbin, maka saat air naik dan saat air turun atau saat air majju dan saat air balik akan menggerakkan sudut-sudut turbin, kekuatan gelombang tergantung  padaperbedaan posisi lembah gelombang laut.

4 ) Energi Biomass
Energi Biomass dihasilkan oleh fermentasi sisi-sisa tumbuhan atu kotoran
binatang yang ditampung pada bak penampungan, energi ini terdiri atas gas metan dan alkohol.

5 ) Energi matahari
Energi matahari diperoleh dari matahari, cahaya panas merupakan
komponen dari energi matahari, panas matahari banyak digunakan untuk
mengubah energi dari matahari menjadi energi panas contoh :
a. Memanaskan air
b. Masak makanan

6 ) Energi kayu bakar
Kayu bakar sebagai sumber energi merupakan bagian dari pohon yang
terdiri atas akar, batang, cabang, ranting dan daun, kayu yang dibakar akan
mengubah energi tersebut menjadi energi panas.

7 ) Energi Batubara
Energi terbentuk dari berbagai macam pohon-pohonan pakis raksasa di
daerah tropis yang berawa-rawa luas, setelah berjuta-juta tahun dengan tekanan yang besar dan suhu yang tinggi tanaman mati tersebut menjadi batubara.

8 ) Energi Panas bumi
Energi Geotermal ini diperoleh dari dalam bumi yang berbentuk panas
bumi, pada umumnya daerah geometal terdapat di ;
a. Dekat gunung berapi
b. Dekat sumber mata air panas
c. Daerah pancaran air panas

9 ) Energi dari bahan radioaktif
Bahan radioaktif adalah bahan-bahan yang dapat dijadikan bahan energi
nuklir, reaksi nuklir dapat menghasilkan panas yang tinggi, dan dapat pula
menjadi pembangkit tenaga listrik.
Pemanfaatan Energi


1.     Bila kita melihat berbagai aktivitas kehidupan, kita tidak akan pernah terlepas dari ketergantungan makhluk hidup terhadap energi. Kebutuhan akan energi menjadi semakin penting abad ini, seiring dengan menipisnya sumber dayaalam yang tersedia dan dampak dari aktivitas pemanfaatan energi tersebut bagi kehidupan. Untuk melakukan aktivitashidup manusia dilevel yang sederhana, kita memerlukan energi untuk hidup atau menggerakan semua organ tubuh kita sampai pada sel-sel yang ada dalam tubuh kita. Energi tersebut bisa didapat umumnya dari makanan, sinar matahari, alat-alat elektronik yang membantu tubuh untuk mendapatkan energi dan lain-lain. Di sisi lain aktivitas hidup manusia diluar tubuh manusia yang dapat menunjang hidup manusia diantaranya bisnis, kantor, industri, transportasi dan lainnyamemerlukan energi baik itu dalam bentuk bahan bakar maupun listrik.
2.     Meningkatnya kebutuhan akan energi seiring dengan pertambahan penduduk mengakibatkan berkurangnya sumber energi dan terganggunya ekosistem di bumi akibat proses aktivitas manusia dalam pemanfaatan sumber-sumber energi tersebut salah satunya efek rumah kaca.
3.     Secara umum energi diklasifikasikan menjadi tiga bagian besar yaitu pertama, energi berbahan bakar tak terbaharukan (non-renewable) khususnya bahan bakar fosil, bahan bakar terbaharukan (renewable) dan bahan bakar nuklir.

Energi Nuklir

1.     Pemanfaatan nuklir dapat dikategorikan untuk makanan, obat-obatan, kesehatan dan kedokteran, industri, transportasi, desalinasi air, listrik dan senjata. Pemanfaatan radio isotop telah dilakukan untuk keperluan makanan yang berhubungan dengan rekayasa pertanian dan peternakan. Pemanfaatan bahan nuklir untuk obat-obatan, kesehatan, kedokteran dan industri juga diperoleh dari radio isotop. Untuk transportasi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu pemanfaatan langsung reaktor nuklir untuk transportasi dan pemanfaatan secara tak langsung dengan produksi hidrogen dari kelebihan panas reaktor nuklir, yang nantinya hidrogen tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
2.     Pemanfaatan reaktor nuklir berskala kecil untuk kendaraan telah dilakukan untuk keperluan eksplorasi di daerah terisolir seperti di kutub oleh pemerintah rusia sekitar tahun 1950 an, hanya saja untuk skala kendaraan komersial masih belum bisa dilakukan.
3.     Dalam skala kapal selam telah banyak dilakukan dengan memanfaatkan reaktor kecil untuk menggerakan mesin kapal selam tersebut. Pemikiran lain adalah untuk transportasi luar angkasa. Pemanfaatan energi nuklir untuk keperluan transportasi diatas khususnya kendaraan eksplorasi, kapal selam dan pesawat luar angkasa, dikarenakan pemanfaatan bahan nuklir yang dapat dilakukan untuk jangka yang relatif panjang tanpa adanya refueling(penambahan bahan bakarbaru selama reaktor beroperasi).
4.     Pilihan akan pemanfaatan nuklir berdasar pada sebuah kebutuhan mendesak akan energi dan kebutuhan hidup manusia dari kebutuhan makanan sampai pada kelistrikan tanpa menjadikan bahan nuklir itu menjadi persenjataan yang dapat mematikan umat manusia. Berbagai manfaat yang diambil oleh ketersediaan bahan bakar dialam khususnya nuklir memberi manfaat yang begitu luas bagi kehidupan manusia yang sudah barang tentu ada efek lain yang sedang terus diminimalisir yaitu efek dari sampah nuklir.

Energi ombak

Prinsip sederhana dari pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah: memakai energi kinetik untuk memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Ombak dihasilkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut. Sesungguhnya ombak merupakan sumber energi yang cukup besar, namun, untuk memanfaatkan energi yang terkandungnya tidaklah mudah; terlebih lagi mengubahnya menjadi listrik dalam jumlah yang memadai. Inilah sebabnya jumlah pembangkit listrik tenaga ombak yang ada di dunia sangat sedikit.
Salah satu metode yang efektif untuk memanfaatkan energi ombak adalah dengan membalik cara kerja alat pembuat ombak yang biasa terdapat di kolam renang. Pada kolam renang dengan ombak buatan, udara ditiupkan keluar masuk sebuah ruang di tepi kolam yang mendorong air sehingga bergoyang naik turun menjadi ombak.
gambar1.png
Gambar 1. Skema Oscillating Water Column

Pada sebuah pembangkit listrik bertenaga ombak (PLTO), aliran masuk dan keluarnya ombak ke dalam ruangan khusus menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui sebuah saluran di atas ruang tersebut (Lihat gambar 1).
Setelah selesai dibangun, energi ombak dapat diperoleh secara gratis, tidak butuh bahan bakar, dan tidak pula menghasilkan limbah ataupun polusi. Namun tantangannya adalah bagaimana membangun alat yang mampu bertahan dalam kondisi cuaca buruk di laut yang terkadang sangat ganas, tetapi pada saat bersamaan mampu menghasilkan listrik dalam jumlah yang memadai dari ombak-ombak kecil (jika hanya dapat menghasilkan listrik ketika terjadi badai besar maka suplai listriknya kurang dapat diandalkan).
gambar2.jpg
Gambar 2. Berbagai Desain Inovatif dari Pembangkit Listrik Bertenaga Ombak.
Gambar kiri (1): Pelamis Wave Energy Converters dari Ocean Power Delivery. Proyek komersial pertama dengan kapasitas 2,25 MW telah dibangun di tengah laut 4,8 km dari tepi pantai Portugal. Gambar tengah (2): rumput laut mekanik yang disebut juga Biowave. Gambar kanan (3): sirip ekor ikan hiu buatan yang disebut Biostream. Keduanya merupakan hasil ciptaan Prof. Tim Finnigan dari Departemen Teknik Kelautan, University of Sydney. Picture credits: (1) popsci.com, (2) & (3) Popular Science, April 2007.
Secara ringkas, kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik berenergi ombak yaitu:
Kelebihan:
  • Energi bisa diperoleh secara gratis.
  • Tidak butuh bahan bakar.
  • Tidak menghasilkan limbah.
  • Mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah.
  • Dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai.
Kekurangan:
  • Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak.
  • Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten.

Energi Panas Bumi

Pemanfaatan energi panas bumi secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu pemanfaatan tidak langsung dan pemanfaatan langsung. Pemanfaatan tidak langsung yaitu memanfaatkan energi panas bumi untuk pembangkit listrik. Sedangkan pemanfaatan langsung yaitu memanfaatkan secara langsung panas yang terkandung pada fluida panas bumi untuk berbagai keperluan.

Fluida panas bumi yang telah dikeluarkan ke permukaan bumi mengandung energi panas yang akan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Hal ini dimungkinkan oleh suatu sistem konversi energi fluida panas bumi (geothermal power cycle) yang mengubah energi panas dari fluida menjadi energi listrik.
Fluida panas bumi bertemperatur tinggi (>225 oC) telah lama digunakan di beberapa negara untuk pembangkit listrik, namun beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi telah memungkinkan digunakannya fluida panas bumi bertemperatur sedang (150-225 oC) untuk pembangkit listrik.
Selain temperatur, faktor-faktor lain yang biasanya dipertimbangkan dalam memutuskan apakah suatu sumberdaya panas bumi tepat untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik adalah sebagai berikut:
  • Sumberdaya mempunyai kandungan panas atau cadangan yang besar sehingga mampu memproduksi uap untuk jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 25-30 tahun.
  • Sumberdaya panas bumi menghasilkan fluida yang mempunyai pH hampir netral agar laju korosinya relatif rendah, sehingga fasilitas produksi tidak cepat terkorosi. Selain itu hendaknya kecenderungan fluida membentuk skala yang relatif rendah.
  • Reservoirnya tidak terlalu dalam, biasanya tidak lebih dari 3 km.
  • Sumberdaya panas bumi terdapat di daerah yang relatif tidak sulit dicapai.
  • Sumberdaya panas bumi terletak di daerah dengan kemungkinan terjadinya erupsi hidrotermal yang relatif rendah. Proses produksi fluida panas bumi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi hidrotermal.
Energi panas bumi yang relatif tidak menimbulkan polusi dan terdapat menyebar di seluruh kepulauan Indonesia (kecuali Kalimantan) sesungguhnya merupakan salah satu energi yang tepat untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik di masa yang akan datang untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan listrik nasional yang cenderung terus meningkat.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi. Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik. Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin.
Untuk kandungan panas atau cadangan yang relatif kecil, namun mempunyai suhu yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik, bisa digunakan untuk pembangkit listrik berskala kecil dengan kapasitas terpasang antara 1-5 MW. Di beberapa tempat pembangkit dibangun dengan kapasitas kecil, seperti di Fang Thailand yang berkapasitas 300 kW.

Tenaga Angin Untuk Energi Listrik

Tenaga angin telah lama dimanfaatkan di tanah air kita sejak ratusan mungkin ribuan tahun yang lalu, khususnya untuk menggerakkan kapal layar sampai sekarang, dan yang banyak kita lihat sekarang digunakan dalam tambak-tambak ikan di tepi pantai untuk menggerakkan baling-baling (atau turbin angin) untuk menjalankan memompaan air. PTLTA ukuran kecil adalah istilah yang biasanya diberikan kepada unit 50 KW atau lebih kecil. Tempat-tempat terpencil yang biasanya menggunakan diesel-generator dapat menggantikannya atau menambahkannya dengan PTLTA ukuran kecil ini. Salah satu contoh PTLTA ukuran kecil terlihat di gambar #1 sbb: 
listrik
   Gambar #1  
Komponen PTLTA Komponen-komponen PTLTA dari ukuran besar, pada umumnya dapat terlihat dalam gambar #2, sbb; sedangkan untuk ukuran kecil biasanya tidak semua komponen ada seperti yang terklihat dalam gambar #2  
Anemometer:  Mengukur kecepatan angin, dan mengirim data angin ini ke Alat Pengontrol.
Blades (Bilah Kipas): Kebanyakan turbin angin mempunyai 2 atau 3 bilah kipas. Angin yang menghembus menyebabkan turbin tersebut berputar.
listrikGambar#2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar